Pages

Minggu, 04 November 2018

PENERAPAN KECERDASAN FINANSIAL

PENERAPAN KECERDASAN FINANSIAL


     Kecerdasan finansial itu hanyalah pengetahuan. Tanpa diterapkan, pengetahuan tidak memiliki banyak arti. Apalagi di bidang keuangan, salah satu bidang dimana kita sepenuhnya dikuasai oleh bawah sadar. Perlu upaya yg sangat keras dan lingkungan yang mendukung untuk mengaplikasikan sebuah perubahan. Sangat jarang orang mau berubah, apalagi yg sekarang kehidupannya sudah dianggap nyaman, meskipun sebenarnya hanya nyaman dan aman untuk dirinya, tidak untuk keluarganya.

Ada 3 langkah dalam menerapkan kecerdasan finansial :

1. Hilangkan kredit konsumtif. Jika sekarang memiliki barang dg kredit dan dibayar dengan hasil kerja Anda, maka keuangan Anda sulit meningkat. Anda harus berani menjual rumah kreditan atau mobil kreditan Anda dan menggantinya dg yg lebih kecil tetapi cash dan tidak memberatkan cashflow Anda.

2. Pertahankan tingkat kehidupan Anda. Ini adalah kondisi yang perlu dilakukan jika ingin memiliki kehidupan yang nyaman di kemudian  hari.  Yaitu menunda kenyamanan, dimana meskipun Anda memiliki uangnya tetapi tidak digunakan untuk membeli  barang konsumtif.

3. Dapatkan penghasilan pasif. Hanya ada 4 cara untuk mendapatkan penghasilan pasif, yaitu membangun bisnis besar, membeli bisnis Waralaba, membangun bisnis Networking dan berinvestasi.

Ketiga langkah diatas sangat emosional dan sukar dilakukan sendiri karena ke tiganya berlawanan dengan pendidikan yg kita terima sejak kecil.

Saya sudah tahu kecerdasan finansial ini dari buku Robert T Kiyosaki pada tahun 2000, tetapi baru bisa melakukan awal tahun 2004 ketika ada mentor. Dengan dibimbing mentor, saya bisa selamat melampaui semua itu, saya bisa bebas dari kewajiban bekerja mencari nafkah.

PENGHASILAN PASIF BISA DIWARISKAN


     Di kuadran kiri, kuadran pegawai, profesional dan pengusaha kecil, apa yang kita hasilkan hanya berhenti di kita. Ketika kita berhenti (pensiun, meninggal, PHK), maka apapun yang sudah kita bangun selama ini (karir, relasi, suplier, bisnis) akan berhenti juga. Anak anak kita harus memulai sendiri dari awal dan tidak bisa meneruskan pencapaian kita. Akibatnya, perjuangan berhenti hanya sampai umur kita dan sulit untuk mencapai puncak kehidupan, karena guliran kelipatannya tidak ada.

     Di kuadran kanan (kuadran Business Owner dan Investor), apapun pencapaian kita akan bisa diteruskan oleh anak anak kita. Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa mereka yang sudah ada di kuadran kanan enggan kembali ke kuadran kiri. Ternyata itu benar, selama 25 tahun saya berada di kuadran kiri sebagai dokter. Sekarang saya di kuadran kanan dan tidak mau ke kiri. Bahkan saya tidak ingin anak anak saya berada di kuadran kiri. Saya punya ilmu di kuadran kanan. Dimana kita bisa bekerja jauh lebih santai dengan hasil yang jauh lebih besar. Bahkan dibanding dokter kandungan sekalipun.

     Tetapi ada 1 hal yang paling saya senangi di kuadran kanan. Selain lebih santai, apapun yang saya kerjakan, hasilnya bisa diteruskan sampai ke anak dan cucu. Mereka bisa menikmatinya saja atau mengembangkannya sehingga menjadi lebih besar.
     Saat ini sudah banyak cucu yg menikmati hasil kerja kakeknya, baik di Konglomerasi, Waralaba, maupun bisnis Networking. Itu adalah 3 bisnis penghasil passive income. Hanya lewat salah satu dari 3 macam bisnis itulah Anda bisa memiliki penghasilan pasif, disamping Investas

REVIEW KECERDASAN FINANSIAL

1. Masalah di kita adalah kita hanya dilatih mencari uang, belum pernah dilatih mengembangkan uang.

2. Akibatnya, hanya sedikit yang bisa kaya di dunia ini. Bahkan mereka yang sudah diberi kesempatan dengan mendapatkan uang banyak baik lewat kerja maupun undian, tetap saja tidak bisa kaya karena tidak cerdas finansial.

3. Kecerdasan finansial tentu sangat bermanfaat, untuk mengubah penghasilan kecil jadi besar, bisa digunakan untuk anak cucu dsb.

4. Untuk bisa disebut cerdas finansial, kita haru menguasai 5 peraturan kecerdasan finansial.

5. Di peraturan pertama yaitu tahu aset dan beban saja kita sudah kebolak balik. Yang beban dikatakan aset, akibatnya mereka terus menerus membesarkan beban dan bertambah miskin.

6. Mengerti arus uang atau cashflow : Selama bertahun tahun, cashflow saya ternyata lebih banyak cashflownya orang miskin, dan TIDAK PERNAH mengalami cashflow orang kaya. Padahal SEMUA ORANG YANG KENAL SAYA, menganggap saya kaya. Termasuk saya sendiri.

7. Mengetahui cara menggunakan uang : Dari 3 cara menggunakan uang, saya justru melakukan yang terjelek. Jangan tertawa dulu, karena saya yakin Anda juga melakukan hal yang sama.

8. Mengetahui Penghasilan Aktif dan Pasif : Seumur hidup saya dan Anda dilatih untuk mencari UANG YANG SALAH. Kemudian bingung sendiri mengapa semakin tua kerjanya harus semakin keras ya, hutangnya semakin banyak ?. Lha iyalah, karena jenis uang yang salah yg kita cari. Uang yang semakin banyak diperoleh, justru akan semakin banyak membuat beban dan hutang.

9. Mengetahui definisi kaya dan miskin : Di hal yg paling penting inipun kita tidak tahu. Kita semua ingin kaya, tetapi kita semua salah membuat definisinya.  Akibatnya jelas, dari waktu ke waktu bukannya bertambah kaya tetapi justru bertambah miskin. Kalau dia dokter atau pengacara, semakin senior kerjanya semakin keras. Itu sebenarnya menunjukkan semakin miskin. Mereka bekerja semakin keras bukan karena ingin, tetapi karena harus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar